MASALAH BUDAYA
Membahas masalah kebudayaan, tentu akan sangat
dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Sebab tata nilai yang muncul dalam sebuah
kebudayaan berlaku tidak universal. Tata nilai tersebut akan terbatas oleh
ruang, wilayah, dan batas teritorial suatu wilayah. Misalnya, tata nilai budaya
yang berlaku di daerah A, belum tentu dapat berlaku di daerah B. Dengan
demikian akan lahir beragam bentuk tata nilai yang memperkaya budaya. Kebudayaan yang membudaya merupakan cerminan dari
tingkah laku individu maupun suatu kelompok/komunitas tertentu yang pastinya
memiliki ciri. Sesuatu hal yang membudaya terkadang relativ bergantung dari
individu yang menjalaninya.
Sebagai negara yang berbudaya, dalam artian
negara yang kaya akan budaya, Indonesia tetap memiliki beberapa masalah budaya
Indonesia yang memerlukan penanganan khusus. Masalah budaya Indonesia tersebut
bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya Indonesia
sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di masa yang akan datang dan
akan berakibat pada anak & cucu kita.
Beberapa masalah budaya yang terjadi adalah
sebagai berikut :
1. KURANGNYA REGENERASI
Jaman sekarang jarang sekali generasi muda
yang kurang mengenal budaya bangsanya sendiri, hal ini dikhawatirkan jika tidak
diadakan regenerasi maka nanti kedepannya generasi muda tidak mengenal lagi
kebudayaan bangsanya sendiri.
2. KURANGNYA RASA MEMILIKI
Banyak contoh peristiwa yang terjadi antara negara yang
satu dengan negara yang lainnya yang membuat terjadinya pertentangan atau
perebutan kekuasaan satu sama lainnya. Contohnya antara negara Malaysia dan
Indonesia, Malaysia sering mengakui kebudayaan Indonesia seperti lagu
"Rasa Sayange" dan masih banyak lagi contohnya. Dengan adanya hal ini
pasti membuat warga negara Indonesia menjadi geram dan marah. Tapi mengapa
perasaan seperti itu baru muncul pada warga Indonesia saat adanya kejadian
mengklaim itu. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya rasa memiliki sehingga
kita cenderung menyepelehkan budaya yang telah kita miliki. Jadi, jika tidak ingin
beragam budaya bangsa Indonesia kembali diklaim oleh bangsa atau negara lain,
kita harus memiliki rasa nasionalisme dan rasa memiliki terhadap budaya bangsa
yang beragam ini.
3. KURANGNYA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH
Harus diakui bahwa pemerintah Indonesia kurang
memperhatikan budaya Indonesia. Para pelaku serta pemerhati dunia budaya masih
kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga bisa dikatakan bahwa
budaya masih menjadi prioritas kesekian dari jumlah daftar prioritas bagi
pemerintah. Ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah
untuk program - program yang berkaitan dengan budaya Indonesia.
4. KONSEP PELESTARIAN BUDAYA YANG KURANG TEPAT
Melestarikan budaya tidak berarti hanya
melakukan sesuatu demi tetap adanya sebuah budaya tersebut, tetapi lebih dari
itu. Pelestarian budaya sangat berhubungan dengan regenerasi dan sikap
memiliki. Karena tanpa kedua hal tersebut, mustahil pelestarian budaya bisa
dilakukan dengan maksimal.
5. MASYARAKAT YANG TERLALU MUDAH MENYERAP BUDAYA LUAR
Bisa dibilang generasi muda sekarang lebih
menyukai film buatan luar negri bila dibanding dengan menonton hasil
karya bangsanya sendiri , seperti hiburan wayang. Remaja sekarang lebih senang
mengenakan baju model kebarat-baratan bila dibandingkan mengenakan batik
ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren = luar
negeri sehingga budaya - budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh
masyarakat Indonesia.
TUJUAN ILMU BUDAYA
DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar merupakan salah
satu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan. Dengan adanya hal tersebut jelaslah bahwa mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik para ahli dalam salah satu
bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). Akan
tetapi ilmu budaya dasar juga bertujuan sebagai salah satu usaha mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk dapat terwujudnya tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar
diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan pola pikir mahasiswa
terhadap lingkungan budaya, sehingga mahasiswa lebih mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Dengan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta
mengembangkan daya pikir kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang
menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa menjadi individu yang
toleran dan tidak terjerumus dalam sifat - sifat kedaerahan dan pengkotaan
disiplin yang ketat, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena
ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap
manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.
4. Memanfaatkan wahana komunikasi para akademis agar
mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang
sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar